Jika kondisi mengharuskan Anda pindah ke luar negeri ada baiknya untuk mencari tahu tips mengatasi culture shock di negeri tersebut agar Anda mampu beradaptasi.
Kita semua tahu bahwa setiap negara memiliki keunikan dan kondisinya sendiri-sendiri. Karena tidak sama, bukan tidak mungkin orang yang baru pindah akan merasakan sesuatu yang asing dan baru.
Mengenal Seputar Istilah Culture Shock
Jika dijabarkan, culture shock terdiri dari dua kata dalam Bahasa Inggris yaitu “culture” yang berarti budaya / kebiasaan dan “shock” yang merujuk kepada perasaan kaget akan sesuatu.
Jadi, ini merupakan perasaan galau berlebih, kaget, dan khawatir ketika seseorang tinggal di sebuah wilayah asing & baru. Bukan hanya berbeda negara, tapi bisa juga berbeda kota dalam sebuah negara.
Adanya kondisi kekagetan ini bisa menimbulkan dampak lebih lanjut. Terutama aspek psikologis bagi setiap orang yang menjalaninya. Tidak heran jika tips mengatasi culture shock memang penting untuk diketahui.
Tahap Terjadinya Culture Shock
Perasaan kaget ini muncul melalui beberapa tahapan berbeda. Apabila Anda mengetahuinya lebih dini, maka akan menjadi sebuah langkah baik untuk mencegah. Berikut adalah tahapan terjadinya culture shock:
1. The Honeymoon Phase
Fase honeymoon mungkin masih agak asing di telinga Anda. Ini merupakan sebuah tahap di mana seseorang masih merasa bahagia dan tertarik dengan segala hal karena menginjakkan kaki di sebuah negara baru.
2. The Crisis Phase
Setelahnya, akan disusul dengan crisis phase di mana segala perbedaan terasa kurang pas bagi Anda. Misalnya saja dari segi makanan, aksen serta logat yang masih asing, kebiasaan warga lokal dan lainnya, sehingga membutuhkan tips mengatasi culture shock.
Perbedaan di atas membuat pelakunya akan merasa asing dalam lingkungan itu. Namun, jika dapat menyesuaikan diri secara tepat, maka segalanya bisa berlangsung dengan baik.
3. Adjustment Phase
Adjustment Phase adalah fase saat Anda mulai bisa berinteraksi dengan lingkungan pada tempat baru itu. Mungkin semuanya belum 100% sempurna, tapi setidaknya Anda sudah mampu menerima dan menempatkan diri.
4. Bi-Cultural Phase
Dalam tahap terakhir tersebut, Anda akan mulai nyaman bisa hidup dalam dua budaya berbeda. Jika sudah merasakannya, maka ini merupakan sebuah pertanda baik karena Anda sudah lulus “seleksi alam” kecil-kecilan di negara orang.
Namun yang menarik adalah ada orang yang terlalu memuja dan memasukkan dirinya ke budaya asing. Akhirnya, dirinya justru akan merasa aneh dan asing saat pulang ke Indonesia.
Ini sering disebut dengan reverse culture shock atau sebuah kekagetan yang terbalik. Dalam mengatasinya memang dibutuhkan waktu agar diri mulai terbiasa kembali dengan situasi.
Ketahui Tips Mengatasi Culture Shock
Ketahuilah bahwa kekagetan akan budaya baru yang tidak diselesaikan dengan baik bisa mengakibatkan depresi. Oleh karenanya, inilah tips dalam mengatasi culture shock agar Anda terhindar dari gangguan psikologis itu:
-
Perluas Wawasan Tentang Negara tujuan
Trik pertama adalah mencari banyak informasi tentang negara tujuan Anda. Anda bisa membaca buku, informasi online, atau sumber lainnya tentang beberapa hal mendasar.
Misalnya bagaimana kebiasaan warga sekita, apa yang boleh dan tidak disarankan untuk dilakukan dan bagaimana makanan disana. Yang juga disarankan adalah bertanya langsung kepada orang Indonesia yang lebih dulu tinggal disana.
-
Cari Tahu Budaya Populernya
Lalu, tips mengatasi culture shock kedua adalah mencari tahu apakah kebudayaan atau kebiasan populer pada negara itu. Sebagai contoh orang disana senang melakukan olahraga apa, selera humornya, topic pembicaraan harian, dan lainnya.
Ini karena terkadang sesuatu yang Anda anggap lumrah di Indonesia bisa menjadi hal yang menyinggung di negara lain. Sebagai contoh berdiri di tengah trotoar ramai untuk membaca peta di mana pada beberapa negara di USA hal itu dianggap mengganggu.
-
Pahami di mana Saja Tempat-Tempat Pentingnya
Jika sudah sampai di negara tujuan Anda, ada sebuah tips mengatasi culture shock yang sebaiknya dilakukan. Cobalah untuk segera cari tahu di mana tempat-tempat public penting disana.
Sebagai contoh adalah kantor polisi, kantor pos, dokter, rumah sakit, pasar, hingga kedutaan besar Indonesia yang ada di tempat itu. Yang penting adalah jangan pernah takut untuk menambah wawasan dengan bertanya.
Terutama kepada warga lokal yang Anda anggap cukup ramah untuk diberi pertanyaan. Tidak ada salahnya membaca beberapa hal di Koran lokal agar memiliki topic hangat untuk dibicarakan setiap hari.
-
Tetap Pantau Berita di Indonesia
tips mengatasi culture shock yang satu ini memang agak berbeda, tapi penting dilakukan. Meskipun Anda sedang berusaha menyesuaikan segala hal di tempat baru, jangan lupakan tanah air.
Selain mencegah terjadinya reverse culture shock, cara itu juga ampuh agar Anda memiliki topic pembicaraan menarik dengan orang lain. Kemudian, cari juga hobi atau kegiatan sesuai dengan kesukaan.
Kegiatan seperti itu bisa membuat Anda bertemu dengan teman baru, terutama yang memiliki hobi sama. Beragam tips mengatasi culture shock di atas akan membuat hidup Anda di tempat baru semakin mudah dan nyaman ke depannya.