Pemilik kendaraan bermotor wajib tahu, sebenarnya apa penyebab overheat pada mesin kendaraan? Overheat sendiri merupakan kondisi di mana suhu mesin kendaraan menjadi meningkat secara signifikan melebihi batas normal. Sebenarnya kondisi ini memang kerap kali terjadi pada kendaraan, namun kita juga wajib untuk mengetahui apa penyebabnya. Untuk dapat mengantisipasi agar kendaraan kita tidak sampai mengalami overheat.

Beberapa Penyebab Overheat Pada Mesin

Masalah overheat ini memang sering kali terjadi pada kendaraan, namun kita dapat mencegahnya bila tau penyebabnya. Berikut ini beberapa penyebab overheat pada kendaraan, antara lain seperti:

  1. Penggunaan Cairan Pendingin Tidak Tepat

    Penyebab overheat pada mesin yang pertama biasanya disebabkan karena penggunaan cairan pendingin yang tidak tepat. Bila ingin menjaga kinerja mesin agar bisa tetap optimal, penggunaan cairan pendingin harus tepat. Cairan pendingin merupakan campuran air dengan anti beku atau etilen glikol. Bahan tambah anti freeze berguna untuk mencegah air pendingin membeku ketika suhu mencapai 0oC serta mencegah air mendidih.

    Ketika suhu mencapai 100oC, tidak hanya itu etilen glikol juga dapat membantu menurunkan suhu air. Ketika air mencapai titik didihnya yakni 100oC, bahkan dapat membantu air pendingin. Ketika suhu belum mencapai temperatur normal. Campuran air pendingin idealnya 50% etilen glikol dan 50% air. Pada beberapa kasus, terutama ketika musim dingin, jumlah etilen glikol bisa ditingkatkan hingga 70%.

  2. Kipas Radiator Tidak Berfungsi

    Penyebab overheat pada mesin yang selanjutnya adalah karena kipas radiatornya tidak berfungsi. Kipas radiator merupakan komponen penting di dalam sistem pendinginan mesin mobil, fungsinya ialah untuk membantu aliran udara. Melewati radiator dan juga membuat proses pendinginan lebih efektif.

    Kipas radiator ini ditempatkan pada bagian belakang radiator dan bisa digerakkan dengan bantuan motor. Tetapi beberapa mesin modern tidak selalu diaktifkan. Terutama ketika kendaraan berjalan cepat. Tetapi ketika putaran mesin rendah, kipas radiator sangat dibutuhkan untuk memastikan udara dingin mengalir dengan baik. Cek kipas radiator secara berkala untuk memastikan kinerjanya optimal.

  3. Sensor Temperatur Rusak

    Sensor temperatur berguna untuk mengirimkan sinyal suhu pada ECU atau ECM. Bila sensor suhu mengalami kerusakan maka sinyal tidak bisa dikirim dengan tepat ke ECM atau ECU. Sehingga hal tersebut menjadi salah satu penyebab mesin kendaraan menjadi panas atau overheat. Ingat, jangan abaikan sensor suhu yang sudah tidak bisa bekerja dengan baik.

  4. Kualitas Oli Mesin Rendah

    Penyebab overheat pada mesin yang berikutnya adalah karena kualitas oli mesin rendah. Tahukah Anda, pemilihan oli mesin yang tidak tepat dapat menjadi penyebab mobil menjadi overheating. Mengapa demikian? Ini berkaitan dengan fungsi kerja oli yang berdampak kepada suhu kerja mesin. Antara lain yakni melindungi permukaan komponen mesin kendaraan dari gesekan hingga berperan menjaga temperatur mesin.

    Agar tetap pada suhu normal dan juga stabil, penggunaan oli yang tidak sesuai dengan jenis mesinnya. Pasti dapat berdampak pada kinerja mesin kendaraan, selain itu oli berkualitas rendah, menjadi penyebab kendaraan overheating. Sebab cenderung tidak tahan panas dan juga cepat menguap. Rendahnya kualitas oli dapat memicu gesekan yang lebih kuat, akibatnya menghasilkan panas berlebihan atau overheat.

  5. Pompa Air Macet

    Salah satu bagian paling penting dari sistem pendinginan ialah pompa air. Pompa air ini letaknya di belakang kipas radiator. Berfungsi untuk mensirkulasikan air pendingin lewat water jacket dan menangani panas.
    Dari pembakaran sebelum dialirkan ke radiator guna melepaskan panas. Sistem tersebut harus diperiksa secara teratur guna mendeteksi kerusakan di gasket atau korosi yang bisa menurunkan kinerjanya.

  6. Rusaknya Termostat

    Penyebab overheat pada mesin yang berikutnya adalah adanya kerusakan pada termostat. Bila diibaratkan, termostat ini berperan sebagaimana otak dari radiator, fungsi ialah untuk mengetahui temperatur mesin kendaraan. Jika temperatur mesin masih relatif rendah, maka termostat bekerja dengan menahan air, jadi air tidak perlu meninggalkan radiator.

    Sementara bila temperatur mesin tinggi, maka termostat akan memerintahkan radiator coolant. Untuk masuk ke saluran pendingin, dari sini Anda dapat membayangkan apa yang terjadi bila termostat mengalami kerusakan? Dampaknya yakni sistem pendinginan tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya sehingga kendaraan mengalami overheat.

  7. Radiator Coolant Habis

    Penyebab overheat pada mesin yang selanjutnya dan paling umum terjadi ialah karena habisnya cairan radiator coolant. Sayangnya, banyak pemilik kendaraan masih belum sadar untuk mengecek ketersediaan radiator coolant secara rutin.

    Padahal cairan ini harus segera ditambah bila volumenya sudah hampir habis. Memang usia radiator coolant dapat digunakan hingga sampai 20.000 km, walau begitu sebelum mencapai jarak tersebut, tetap lakukan pengecekan.

  8. Radiator kotor atau tersumbat

    Radiator yang tersumbat atau kotor dapat menjadi penyebab kendaraan jadi overheating. Kotornya radiator dapat dipicu oleh karat atau sedimentasi, adanya endapan kotoran atau karat. Dapat membuat radiator tersumbat, kondisi tersebut juga memungkinkan terhambatnya sirkulasi coolant. Itu mengakibatkan sistem pendinginan pada mesin tidak dapat bekerja dengan baik dan menjadi penyebab overheat pada mesin.

Itulah penyebab mesin cepat panas pada kendaraan, sehingga dengan adanya penjelasan di atas bisa membantu anda mencegah mobil menjadi overheat. Kurangnya pengetahuan akan hal ini membuat biaya perbaikan menjadi lebih mahal.