Melakukan olahraga untuk penyandang disabilitas atau cacat ternyata tidak mustahil. Walaupun memiliki keterbatasan tapi tetap bisa melakukan banyak aktivitas fisik. Apalagi tetap disarankan aktif bergerak supaya sehat. Faktanya dapat membantu masalah seperti pengelolaan rasa sakit hingga membantu menurunkan berat badan. Umumnya untuk melakukannya butuh izin dokter atau terapis fisik. Tujuannya agar dapat melakukan olahraga sesuai dengan kondisi.
Olahraga untuk Penyandang Disabilitas Terbaik
Dokter atau ahli terapis seringkali memberikan rekomendasi gerakan atau olahraga terbaik. Bahkan dirancang khusus terhadap kondisi penyandang cacat tersebut. Berikut ini pilihan olahraga atau gerakan yang cocok dilakukan:
-
Peregangan
Jenis olahraga untuk penyandang disabilitas pertama yang bisa dilakukan adalah peregangan. Tentunya harus melakukan pemanasan setidaknya lima menit setiap hari. Kemudian dapat mengakhirinya juga dengan pendinginan selama lima menit.
Peregangan dasar boleh dibantu resistance band saat duduk, berdiri maupun berbaring. Pastikan memilih yang kekuatannya baik supaya bisa menopang berat dengan maksimal. Untuk peregangan boleh memilih beberapa gerakan yang mudah.
-
Mengayuh Mini Cycle
Mini Cycle menjadi alat bantuan olahraga penting yang banyak digunakan. Tentu bisa dipakai oleh difable terutama jika mengalami masalah pasca stroke. Tidak menutup kemungkinan dipakai jika punya fungsi gerak sebagian. Sebagai olahraga untuk penyandang disabilitas, Mini Cycle bisa melatih bagian tubuh tertentu. Contohnya dipakai untuk melatih hanya bagian kaki maupun tangan saja. Tentu bisa melakukan bergantian dan berulang secara rutin.
-
Push Up
Push up menjadi olahraga dasar yang bisa dilakukan siapa saja. Tentu memiliki manfaat untuk latihan kekuatan pada tangan. Jika ingin melakukannya harus memosisikan tangan pada sandaran tangan kursi yang kuat.
Saat berpegangan pada sandaran tangan, angkatlah tubuh perlahan dan duduk kembali. Posisi ini bisa dilakukan 5 kali sebagai satu set. Tapi hindari memaksa banyak push up karena harus terdapat istirahat. -
Menggerakkan Kruk
Melakukan olahraga untuk penyandang disabilitas dengan menggerakkan kruk ternyata mudah. Tongkat berjalan atau crutcher bukan hanya menjadi alat bantu berjalan. Melainkan bisa dipakai juga oleh difable untuk berolahraga.
Caranya yakni dengan melakukan gerakan tertentu pada tubuh. Contoh gerakannya yakni mengayunkan tongkat ke depan, belakang, atas atau bawa sambil duduk. Ternyata bagus untuk penyandang amputee pada tangan maupun kaki.
-
Boxing
Salah satu olahraga terfavorit bagi kalangan disabilitas adalah boxing atau tinju. Untuk melakukannya dengan memanfaatkan kursi yang memiliki senderan punggung. Kemudian duduk tegap sambil mengepalkan kedua tangan.
Saat melakukan olahraga untuk penyandang disabilitas, bisa menggunakan tangan kosong atau pakai dumbbell. Tentu bisa sambil menonton pola latihan boxing khusus. Olahraga ini dapat membantu meningkatkan kekuatan otot Anda.
-
Seated Knee Lift
Gerakan ini dilakukan dengan duduk tegap pada ujung kursi. Kemudian menekuk kedua lutut dengan menjaga kedua kaki tidak menempel. Selain itu telapak kaki menjajak tanah dan tangan berpegangan ke sisi. Bersenderlah sedikit ke belakang dan memulai gerakannya dengan hembusan napas. Lalu tarik kedua lutut menuju dada dengan mendorong tubuh bagian atas sambil kontraksi perut. Posisikan kaki tidak sampai menyentuh lantai.
-
Menggunakan Sepeda Statis
Olahraga untuk penyandang disabilitas terpopuler yakni menggunakan sepeda statis. Faktanya bisa dilakukan oleh difable yang punya keterbatasan dari segi mobilitas. Misalnya penyandang tuna netra sehingga tidak bisa bergerak.
Pastinya bisa berolahraga dengan intensitas berat tanpa harus takut terjatuh. Selain itu bisa mengaturnya pada jangka waktu tertentu sesuai keinginan. Bahkan memiliki notifikasi kapan harus berhenti sehingga manfaatnya maksimal.
-
Dumbbell Wrist Curls
Gerakan Dumbbell Wrist Curls bisa dilakukan dengan posisi lengan atas menumpu paha maupun permukaan kursi. Lalu genggam sebuah dumbbell menggunakan underhand grip. Selanjutnya posisikan lengan satu di atas pergelangan tangan.
Pastikan tidak bergerak dan melakukannya sambil membuang napas. Anda bisa menggerakkan dumbbell mengarah pada bagian dalam tubuh dengan dorongan pergelangan tangan. Jagalah lengan tetap pada posisinya dengan lengan bebas.
-
Mengayuh Kursi Roda
Jika Anda merupakan pengguna kursi roda, bisa melakukan olahraga untuk penyandang disabilitas ini. Pastinya mengayuh kursi roda punya banyak manfaat. Khususnya pada bagian tubuh perut ke bawah sehingga semakin menguat. Gerakan ini bagus karena mudah tanpa alat lain. Anda hanya perlu menggerakkan kursi ke depan dan belakang untuk melatih bisep maupun trisep. Belum lagi membantu latihan otot dada dan perut.
-
Dumbbell Shrugs
Gerakan Dumbbell Shrugs disarankan karena memiliki dampak sehat. Anda bisa melakukannya dengan duduk tegap dan memegang dumbbell pada kedua sisi tubuh. Jaga jarak kaki dan dengan telapak tangan menghadapi tubuh. Buanglah napas sambil mengangkat kedua bahu bersamaan secara perlahan. Tahan posisinya 1-2 detik dan mengambil napas kembali untuk posisi semula.
Untuk melakukannya bisa dengan 2 set dengan mencoba 10-12 gerakan. Karena memiliki keterbatasan, artinya tidak harus memaksakan diri untuk berolahraga. Apalagi sampai terlalu kelelahan melebihi kemampuannya. Ada baiknya melakukan dari intensitas ringan dan sedang supaya lebih sehat.
Pada dasarnya bisa memanfaatkan prinsip dasar aerobik supaya berhasil. Dalam artian dilakukan secara ringan, berulang kali tapi durasinya panjang serta konstan. Jadi, olahraga untuk penyandang disabilitas manfaatnya maksimal.