Nama peradaban suku maya sepertinya sudah tidak asing lagi di telinga banyak orang. Peradaban yang berlangsung kurang lebih 3.500 tahun ini adalah salah satu yang paling menonjol di Amerika Asli.
Perlu Anda ketahui, bahwa suku ini memiliki kekuasaan atas sebagian besar kawasan Mesoamerika. Akan tetapi, sekarang peradabannya sudah runtuh dikarenakan beberapa faktor dan alasan yang masih diteliti lebih lanjut oleh banyak ahli.
Mengenal Peradaban Suku Maya dari Amerika
Bangsa yang hidup di Amerika Tengah selama ratusan tahun ini memiliki masa kejayaan di tahun 250 – 900 Masehi. Adapun peradabannya sendiri dibagi menjadi 3 periode dengan karakteristiknya masing-masing seperti di bawah ini:
1. Periode Formatif atau Pra-klasik
Pada periode formatif, bangsa maya memiliki mata pencaharian sebagai petani. Mereka menanam banyak jenis tanaman mulai dari kacang, singkong, jagung, sampai labu. Periode ini sendiri berlangsung sampai 300 SM.
Selama periode berlangsung, para petani bangsa ini memperluas wilayahnya baik pada dataran rendah maupun dataran tinggi. Tidak hanya pertanian, peradaban suku maya pra klasik juga lebih maju dengan kemampuan mereka seperti membangun piramida.
2. Periode Klasik
Berikutnya adalah masa klasik yang berlangsung sampai dengan tahun 250 SM. Pada masa klasik, peradabannya menjadi semakin luas mencapai 40 kota. Beberapa di antaranya adalah Bonampak, Dos Pilas, Palenque, dan Tikal.
Setiap kota tersebut memiliki populasi mulai dari 5000 sampai 50.000 orang. Dengan demikian, jumlah penduduk keseluruhan diperkirakan mencapai 2 juta jiwa.
3. Periode Post-Klasik
Masa post klasik berlangsung mulai dari 950 M – 1539 M. Pada masa ini, peradaban suku maya dengan budaya kuno masih bertahan meskipun beberapa kota di kawasan tinggi mulai berjatuhan. Apalagi sejak kedatangan Spanyol, mereka takluk oleh budaya Eropa.
Selama ratusan tahun berdiri, tentunya tidak mungkin jika bangsa ini tidak memiliki peninggalan apapun. Beberapa peninggalan Suku Maya yang masih ada sampai sekarang di antaranya adalah bangunan, pertanian, sumur, latex, palenque, dan altun ha.
Alasan Runtuhnya Peradaban Suku Maya
Setelah ratusan tahun berdiri, pada akhirnya bangsa ini mengalami keruntuhannya juga. Keruntuhan bangsa ini disebabkan oleh beberapa faktor yang di antaranya adalah:
1. Semakin Rusaknya Lingkungan
Kondisi pertanian yang intensif di zaman dahulu diperkirakan menjadi akibat perubahan lingkungan secara signifikan. Selain itu, penggundulan hutan serta degradasi tanah telah mengurangi kesuburan tanah sehingga memicu kelangkaan bahan pangan.
Buruknya kondisi lingkungan juga diperparah dengan kekeringan besar yang terjadi pada masa itu. Curah hujan yang rendah menyebabkan semakin buruknya bencana akibat ulah manusia. Semua hal ini diperkirakan menjadi penyebab runtuhnya peradaban suku maya.
2. Terdapat Konflik Sosial dan Politik
Baik konflik sosial maupun politik keduanya sama-sama menjadi faktor dari runtuhnya bangsa ini. Seperti perang memperebutkan wilayah hingga sumber daya menyebabkan kondisi sosial dan politik di sana tidak lagi kondusif.
Pada saat mengalami gagal panen, para dewa diyakini membutuhkan dara manusia agar mereka merasa puas. Hal tersebut juga memicu konflik dengan para tetangga hingga mengganggu kegiatan perdagangan.
Terganggunya kegiatan perdagangan tentunya sangat berakibat fatal terhadap kondisi ekonomi peradaban suku maya. Ditambah dengan kepercayaan bahwa pemimpin agama dan politik mempunyai ikatan khusus dengan dewa yang juga menyebabkan ketidakstabilan.
Sehingga, pada saat kemampuan pemimpin di sana tidak berhasil memenuhi harapan dewa, maka masyarakat mulai kehilangan kepercayaan pada institusi terkait. Berbagai macam konflik inilah yang dipercaya juga menjadi alasan keruntuhan suku ini.
3. Penipisan Sumber Daya dan Ekspansi Berlebihan
Sejak zaman dahulu, ekspansi cepat dan berlebihan ternyata juga sudah dilakukan. Hal tersebut turut dirasakan oleh bangsa peradaban suku maya yang kehilangan kendali atau kuasa atas wilayahnya sendiri.
Akan tetapi, selayaknya kerajaan-kerajaan lain dalam sejarah, ekspansi cepat serta tiba-tiba dapat menyebabkan perluasan secara berlebihan. Penebangan pohon berlebihan demi memenuhi permintaan kapur juga bisa memberikan dampak buruk terhadap lingkungan.
Jika Anda bandingnya dengan zaman modern, maka penyebab dari keruntuhan bangsa ini juga bisa ditemukan di masa sekarang. Lingkungan semakin rusak, sumber daya semakin menipis, dan masih banyak faktor kerusakan lainnya akibat ulah dari manusia.
Walaupun dapat dibandingkan seperti ini, zaman modern memiliki tantangan yang berbeda. Oleh sebab itu, banyak penelitian terus dilakukan agar memahami apa yang sebenarnya terjadi pada bangsa Maya, si bangsa unggul pada masa lalu.
Mempelajari dan memahami penyebab keruntuhan ini dapat menjadi antisipasi untuk seluruh penduduk bumi agar tidak melakukan hal yang sama. Karena bisa saja apa yang terjadi pada bangsa itu juga terjadi pada zaman sekarang.
Penjelasan mengenai sejarah dari bangsa unggul asal Amerika ini sedikit banyak dapat membuka mata Anda sekalian. Bahwa bangsa unggul pada peradaban suku maya pun dapat runtuh apabila tidak menjaga apa yang ada di dalamnya.